nihh, buat warga sekitar kudus wajib tau kulineran di daerah kudus yg mantap abiisss!!!
1.PECEL PAKIS
Biasanya pecel bahan utama untuk sayurnya yaitu bayam. Pecel yang satu ini lain, bahan utama untuk sayurannya yaitu dari daun pakis, sedangkan sayur pelengkap lainnya seperti tauge atau kacang panjang tetap ada.
Pecel Pakis akan dapat banyak kita temui di warung-warung makan desa Colo Kabupaten Kudus. Sebab tumbuhan pakis untuk daerah Kota Kudus memang banyak tumbuh di lereng-lereng gunung muria.
Daun pakis (Cycas rumphii), merupakan jenis tanaman paku-pakuan yang berkembang biak dengan spora. Untuk Kuliner Indonesia pada umumnya sebenarnya sudah agak jarang kita menjumpai jenis masakan yang menggunakannya.
Konon pecel pakis di Colo bermula dari salah seorang warga colo yang pernah menjadi juru masak di keraton solo. Karena Keluarga keraton sangat menggemari menu pecel Pakis maka tentu sang juru masak harus pandai memasaknya. Kemudian setelah tidak menjadi juru masak di keraton juru masak tersebut kembali menetap di kampung halamannya kota Kudus.
Setelah menikah dan mempunyai anak ilmu memasak pecel pakisnya di tularkan kepada anaknya yang kemudian membuka warung pecel pakis di kawasan Wisata Colo. Karena rasanya yang lezat dan semakin ramainya kawasan wisata Colo Kudus, warung pecel pakis semakin ramai dan terkenal.
2.SOTO KUDUS - Bu Jatmi
Ketika kita membicarakan kota kudus maka tidak akan pernah lupa akan membicarakan juga “Soto Kudus”. Salah satu makanan khas kota Kudus, Soto Kudus meskipun sama bernama soto tetapi soto kudus berbeda dengan soto soto yang ada di kota lain.
Soto kudus mempunyai rasa yang lebih mengena di lidah, dengan bumbu yang lengkap, santan yang tidak terlalu kental dan di padu kecap manis menjadikan soto kudus mempunyai rasa yang bener bener nikmat dan membuat ketagihan.
Di kudus ada banyak warung-warung atau rumah makan yang menghidangkan soto kudus sebagai menu utamanya. Dari rumah makan besar sampai warung sederhana.
Salah satu warung soto Kudus sederhana yang terkenal yaitu yang bernama Soto Kudus Bu Jatmi.
Memulai usaha pada tahun 1981, warung soto Bu Jatmi yang berada di Jl. Wahid Hasyim No.43 Kudus selalu ramai pengunjung. Baik dari dalam kota kudus sendiri atau luar kota. Bahkan seseorang yang dalam perjalanannya melewati kota Kudus sering menyempatkan diri untuk mampir menikmati soto kudus racikan bu Jatmi ini.
Salah satu rahasia masakan soto bu Jatmi selain bumbu-bumbu racikan sendiri, yaitu kuah soto di masak dengan arang kayu.
Dalam sehari warung soto yang dibuka dari pukul 06:00 - 22:00 ini bisa menghabiskan kurang lebih 10 kg daging kerbau dan 25 ekor ayam kampung.
3.SATE KERBAU 57
Bagi masyarakat Indonesia makan sate tentu sudah biasa. Ketika kita Tanya sate apa yang mereka tahu pada umumnya jawabannya yaitu sate kambing atau sate ayam. Dikudus ada jenis sate yang lain, yaitu sate kerbau.
Kudus memang merupakan kota yang terkenal dengan berbagai masakan yang menggunakan daging kerbau sebagai bahan utamanya. Mungkin karena sewaktu awal Sunan Kudus menyebarkan agama Islam di daerah Kudus, masih banyak penduduk yang menganut Hindu. untuk menghormati nya maka kalau bisa jangan menyembelih sapi yang merupakan hewan suci bagi umat agama hindu. Dan budaya tersebut masih terbawa sampai sekarang.
Dilihat dari cara memasaknya, sate kerbau berbeda dengan sate lainnya. Pada umumnya sate di bakar mentah-mentah kemudian diberi bumbu dan langsung di sajikan.
Tapi tidak dengan sate kerbau, daging kerbau sebelumnya di pukul-pukul dengan kayu baru kemudian dijadikan dendeng terlebih dahulu, yaitu dimemarkan, dihaluskan untuk selanjutnya dibumbui dengan racikan jinten, ketumbar, bawang putih dan gula, kemudian dibalutkan di tusuk satenya.
Cara ini di maksudkan supaya daging kerbau tidak alot. Hasilnya, tekstur daging jadi lembut dan halus di lidah. Sedang bumbu satenya adalah gilingan kacang tanah dan srundeng (parutan kelapa yang disangrai).
Salah satu warung sate kerbau di kudus yang terkenal yaitu warung sate Kerbo 57. Warung yang terletak di jalan Johar ini selalu ramai di kunjungi penikmat sate kerbau. Sampai-sampai salah satu orang terkaya di Indonesia Liem Suliong ketika pulang ke tempat asalnya Kudus tidak lupa untuk mengunjungi warung ini. Kata pak wahyudi pemilik warung yang sekarang.
Di warung sate kerbo 57 cara penyajiannya juga lain daripada yang lain. Yaitu menggunakan daun jati sebagai alas nasinya. Rata-rata sehari bisa menghabiskan 4 kg daging kerbau.
Warung yang mulai dirintis pada tahun 1968 oleh bapak koesran bernama 57 yang berarti maju.
4.NASI TAHU
Warung-warung nasi tahu di sepanjang jalan ini akan mulai berjualan dari mulai pukul 18.00 sampai tengah malam. Kawasan di sepanjang jalan Sunan Kudus yang rencana kedepan oleh pemerintah kabupaten kudus akan di buat sebagai kawasan wisata kuliner di kota kudus inilah tempat para penjual nasi tahu menjajakan masakannya. Meskipun ada juga yang berjualan di tempat lain, tetapi kebanyakan para penjual nasi tahu berkumpul disini.
Karena sudah lama menjadi tempat para pedagang nasi tahu menjajakan dagangannya, menjadikan tempat ini sebagai rujukan bagi masyarakat sekitar yang ingin menikmati lezatnya nasi tahu khas kudus ini. “Apalagi pada malam jum’at, Sabtu dan minggu kawasan ini akan semakin banyak di kunjungi pengunjung” kata Pak Sutiyo salah satu penjual nasi tahu di jalan Sunan Kudus.
Bagi masyarakat luar kudus jika kebetulan ada di kota kudus, jika ingin menikmati lezatnya masakan nasi tahu khas kota kudus di malam hari, silahkan datang saja ke jalan Sunan Kudus.
5.LENTOG TANJUNG
emasuki wilayah Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus, Anda memasuki wilayah yang terkenal dengan lentog, tepatnya di Jl. Tanjung Gang 1 terdapat "Bursa Lentog". Yaitu masakan dengan komposisi lontong dengan lauk sayur nangka muda (hampir mirip gudeg), sayur tahu dan tempe, diguyur santan kental, dan ditaburi bawang goreng.
Biasanya disajikan dengan piring kecil dialasi daun pisang, pas untuk menu sarapan. Lentog lebih nikmat disantap dengan lauk tambahan sate telur puyuh bumbu semur, sate usus, ditambah kerupuk.
Kalau Anda ingin mencoba, jangan segan meminta satu porsi, karena porsi Lentog bisa dikatakan sedikit. Menyajikannya dengan piring kecil, diisi dengan potongan lontong dan ditaburi sayur tewel. Kemudian disiram kuah dan potongan opor tahu. Kalau ingin tambah pedas, kita bisa mengambil sendiri cabai rawit yang dimasak merah seperti sayur krecek dalam gudeg. Soal rasa jangan ditanya. Jangan-jangan nanti Anda menjadi salah satu penggemar berat Lentog khas Kudus.
Kota Kudus itu terkenal dengan garang asemnya. Garang asem biasanya berisi ayam kampung yang dipotong dalam ukuran kecil, dibungkus daun pisang dan diberi bumbu yang agak pedas dan ditambah potongan belimbing dengan kuah didalamnya. Setelah dikukus lebih dari beberapa jam baru bungkusan garang asem siap untuk dihidangkan.
Kali ini kita memburu garang asem Rumah Makan (RM) Sari Rasa yang terkenal itu.
Letaknya tidak jauh dari terminal Kudus. Kalau kamu dari arah Semarang, lurus saja sekitar 3 – 4 KM dari termianl kudus, sebelah kiri. Warungnya mudah dikenali dengan jejeran mobil yang banyak parkir di depan dan samping warung.
Kembali ke garang asem.Karena dikukus beberapa jam itu ayam kampungnya menjadi sangat empuk. Begitu digigit , wah maknyus banget! Tau khan susahnya nyari ayam kampung yang dimasak empuk, kuahnya juga seger banget dan asam belimbingnya juga sangat terasa.
7.GADO GADO 43
Gado-gado bagi masyarakat indonesia pada umumnya dan masyarakat kota kudus pada khususnya merupakan salah satu makanan yang populer. Makanan yang merupakan campuran sayur-sayuran yang direbus dan di bumbui dengan saus dari kacang tanah yang dihaluskan, disertai irisan telur, dan di atasnya ditaburi bawang goreng, krupuk atau emping.
Biasanya masakan ini di santap bersama dengan lontong yang di campur di dalamnya. Tetapi ada juga yang di santap dengan nasi atau secara langsung seperti salad dengan bumbu saus kacang.
Di kota kudus ada lumayan banyak warung gado-gado, salah satu yang lumayan terkenal bagi masyarakat kudus yaitu warung makan gado-gado 43. Sesuai namanya warung makan ini mempunyai menu andalan gado-gado.
Terletak di jalan sunan muria no. 43 a kudus, Warung makan gado-gado 45 buka setiap hari dari jam. 08.00 sampi jam 17.00.
Kalau kamu pecinta gado-gado maka tidak rugi jika mencoma gado-gado di warung makan ini. Selain terasa nikmat, rasa gado-gadonya nya nyatu banget. Kalau istilahnya pak bondan ya Mak Nyussss.
Meskipun harganya lumayan untuk ukuran kantong pelajar (satu porsi gado-gado sekitar Rp. 8.000,-). Tetapi dengan pelayanan yang cepat dan rasa yang nikmat kita tidak akan rugi untuk mencoba menu gado-gado disini.
Disamping menu utama gado-gado sebenarnya disini juga mempunyai menu lainnya yang tidak kalah nikmatnya. Seperti pecel pakis , nasi rames, nasi asem dan lain-lainnya.
Pelanggannya pun rata-rata sudah royal dari masyarakat umum sampai pegawai perkantoran di sekitar kabupaten kudus. Dan lagi walapun sudah sore tetapi semua menu sayuran disini masih segar-segar semua.